Jakarta - DPR dan pemerintah akan menyepakati rencana kenaikan dana bantuan bagi partai politik di tahun mendatang. Rencana kenaikannya pun tidak tanggung-tanggung mencapai 20 kali lipat per suara. Banyak kalangan menduga, kesepakatan itu hasil kongkalikong DPR-Pemerintah.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lusius Karus menjelaskan dugaan adanya kongkalikong saat dihubungi Rimanews, Selasa kemarin. Berikut petikan wawancaranya:
Bagaimana tanggapan terkait kesepakatan kenaikan dana bantuan bagi partai politik?
Kesepakatan menaikkan anggaran parpol yang dilakukan pemerintah dan DPR merupakan keputusan yang diduga transaksional antara pemerintah dan DPR. Saya melihat keputusan ini diam-diam disepakati untuk menghindari penolakan publik sebagaimana pernah terjadi sebelumnya.
Kalau ada alasan partai politik membutuhkan dana operasional yang banyak masuk akal?
Bahwa parpol membutuhkan dana untuk operasional partai ataupun untuk melakukan pendidikan politik, itu memang tak bisa dibantah. Akan tetapi mensubsidi parpol yang saat ini masih mengelola keuangan secara tertutup jelas merupakan sebuah kekeliruan.
Berarti persoalannya pada transparansi penggunaan anggaran bagi partai politik?
Sekian lama negara memberikan bantuan untuk melakukan pendidikan politik di masing-masing parpol, tetapi apa hasilnya sampai saat ini? Parpol-parpol malah dipenuhi oleh kader-kader korup.
Dengan situasi tertutup ala parpol sekarang ini tak ada jaminan bantuan keuangan dari APBN akan digunakan secara efektif.
Anda berarti tidak percaya kenaikan anggaran parpol akan membuat parpol lebih baik?
Sangat kecil kemungkinannya. Apalagi budaya transparan dan akuntabel masih merupakan mimpi di parpol kita. Sehingga kenaikan uang parpol sama sekali tak menjamin bahwa dana tersebut digunakan parpol sesuai tujuannya.(Rima)
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lusius Karus menjelaskan dugaan adanya kongkalikong saat dihubungi Rimanews, Selasa kemarin. Berikut petikan wawancaranya:
Bagaimana tanggapan terkait kesepakatan kenaikan dana bantuan bagi partai politik?
Kesepakatan menaikkan anggaran parpol yang dilakukan pemerintah dan DPR merupakan keputusan yang diduga transaksional antara pemerintah dan DPR. Saya melihat keputusan ini diam-diam disepakati untuk menghindari penolakan publik sebagaimana pernah terjadi sebelumnya.
Kalau ada alasan partai politik membutuhkan dana operasional yang banyak masuk akal?
Bahwa parpol membutuhkan dana untuk operasional partai ataupun untuk melakukan pendidikan politik, itu memang tak bisa dibantah. Akan tetapi mensubsidi parpol yang saat ini masih mengelola keuangan secara tertutup jelas merupakan sebuah kekeliruan.
Berarti persoalannya pada transparansi penggunaan anggaran bagi partai politik?
Sekian lama negara memberikan bantuan untuk melakukan pendidikan politik di masing-masing parpol, tetapi apa hasilnya sampai saat ini? Parpol-parpol malah dipenuhi oleh kader-kader korup.
Dengan situasi tertutup ala parpol sekarang ini tak ada jaminan bantuan keuangan dari APBN akan digunakan secara efektif.
Anda berarti tidak percaya kenaikan anggaran parpol akan membuat parpol lebih baik?
Sangat kecil kemungkinannya. Apalagi budaya transparan dan akuntabel masih merupakan mimpi di parpol kita. Sehingga kenaikan uang parpol sama sekali tak menjamin bahwa dana tersebut digunakan parpol sesuai tujuannya.(Rima)
loading...
Post a Comment