![]() |
Kapolsek Idi Rayeuk memperlihatkan bayi yang ditemukan dihalaman masjid di Mapolsek Idi Rayeuk, Aceh Timur, Minggu (11/9/2016) |
Aceh Timur - Rahmat Hidayat, tenaga kesejahteraan sosial Kecamatan (TKSK) Idi Rayeuk, Aceh Timur, memberi nama Muhammad Abrar untuk bayi laki-laki yang dibuang orangtuanya di halaman Masjid Baitul Manan, Desa Aceh Idi, Idi Rayeuk, Aceh Timur dua hari lalu.
Bayi mungil itu kini dirawat di Puskesmas Idi Rayeuk, Aceh Timur, dengan kondisi sehat wal alfiat. Sementara untuk kebutuhan susu dan pampers bayi ditanggung oleh TKSK Idi Rayeuk.
"Saya selalu antar susu dan pampers untuk bayi tersebut. Kondisinya sekarang sangat baik,” sebut Rahmat, Selasa (13/9/2016).
Dia menyebutkan, selaku pekerja TKSK Dinas Sosial Aceh Timur, ia harus bertanggung jawab merawat bayi tersebut. Nama yang diberikan terhadap bayi itu memiliki makna kebaikan. Diharapkan, bayi itu tumbuh menjadi orang baik.
Dia mengaku beberapa warga telah menghubunginya untuk mengadopsi bayi itu. Namun, Rahmat ingin merawat bayi itu sampai kondisinya pulih dan sehat benar.
“Kalau pun ada yang mengadopsi, saya minta harus ada syarat-syarat sesuai aturan hukum dan diketahui polisi. Jangan sampai menjadi masalah di kemudian hari,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sepasang remaja meletakan bungkusan berisi bayi di halaman Masjid Baitul Manan, Desa Aceh Idi, Idi Rayeuk, Aceh Timur. Setelah meletakkan bungkusan itu mereka lalu kabur dengan sepeda motor.(Kompas.com)
Bayi mungil itu kini dirawat di Puskesmas Idi Rayeuk, Aceh Timur, dengan kondisi sehat wal alfiat. Sementara untuk kebutuhan susu dan pampers bayi ditanggung oleh TKSK Idi Rayeuk.
"Saya selalu antar susu dan pampers untuk bayi tersebut. Kondisinya sekarang sangat baik,” sebut Rahmat, Selasa (13/9/2016).
Dia menyebutkan, selaku pekerja TKSK Dinas Sosial Aceh Timur, ia harus bertanggung jawab merawat bayi tersebut. Nama yang diberikan terhadap bayi itu memiliki makna kebaikan. Diharapkan, bayi itu tumbuh menjadi orang baik.
Dia mengaku beberapa warga telah menghubunginya untuk mengadopsi bayi itu. Namun, Rahmat ingin merawat bayi itu sampai kondisinya pulih dan sehat benar.
“Kalau pun ada yang mengadopsi, saya minta harus ada syarat-syarat sesuai aturan hukum dan diketahui polisi. Jangan sampai menjadi masalah di kemudian hari,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sepasang remaja meletakan bungkusan berisi bayi di halaman Masjid Baitul Manan, Desa Aceh Idi, Idi Rayeuk, Aceh Timur. Setelah meletakkan bungkusan itu mereka lalu kabur dengan sepeda motor.(Kompas.com)
loading...
Post a Comment