Dewantara - Peralatan dan bahan pembuatan sabu-sabu di Desa Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, yang pabriknya digerebek pada Minggu (14/8/2016) dipasok dari Jakarta.
Pabrik pembuatan sabu-sabu itu digrebek Badan Narkotika Nasional (BNN). Tim BNN menangkap dua tersangka.
Ketua tim BNN Kompol Sudihartono di Aceh Utara, Minggu (14/8/2016), menjelaskan, pihaknya sedang mengembangkan penyidikan kasus tersebut. Dia memastikan ada pihak yang mengendalikan pabrik sabu-sabu pertama yang ditemukan di Aceh itu.
“Bahan bakunya misalnya obat penyakit asma yang disuling, dicampur dengan beberapa bahan lain. Semua bahan ini akan kita bawa ke Jakarta dan dicek ke laboratorium,” sebutnya, Minggu.
Dia menyebutkan, tim BNN telah memantau pergerakan tersangka sekitar tiga bulan terakhir. Sehingga, pada akhirnya BNN menemukan pabrik pembuatan sabu di Aceh Utara.
Selain itu, sambung Kompol Sudihartono, pihaknya berharap proaktif masyarakat untuk mencegah peredaran narkoba.
“Sehingga narkoba bisa kita berantas bersama,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap dua tersangka di sebuah rumah yang dijadikan pabrik pembuatan sabu-sabu di Desa Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
Penemuan pabrik sabu itu mengejutkan warga Aceh. Pasalnya, pabrik tersebut baru pertama kali berada di Aceh.(kompas)
loading...
Post a Comment