![]() |
Angggota PA/KPA di Bireuen (foto:klikkabar.com) |
StatusAceh.Net - Penetapan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen oleh Partai Aceh, dinilai plinplan. Karena itu, Panglima Daerah I Wilayah Batee Iliek, Tarmizi alias Mandala, memilih mundur dari jabatannya.
Menurut Tarmizi, dirinya mundur selaku panglima dikarenakan kecewa terhadap putusan Ketua Dewan Pimpinan Aceh Komite Peralihan Aceh dan Partai Aceh (DPA KPA/PA) Muzakir Manaf yang dinilai tidak konsekuen.
Menurutnya, setelah mendeklarasikan pasangan Ruslan-Efendi pada Pilkada mendatang, tanpa adanya pemberitahuan serta musyawarah, Ketua Partai Aceh langsung mendeklarasikan pasangan bakal calon lain. “Terus terang saya kecewa, makanya saya mengambil keputusan untuk mundur dari jabatan tersebut,” katanya pada GoAceh, Selasa (2/8/2016).
Bila pimpinan sendiri tidak konsekuen dalam menentukan sikapnya, kata Tarmizi, sulit bagi pihaknya untuk menjelaskan pada masyarakat. ”Kami yang di lapangan juga malu,” katanya.
Setelah menyatakan pengunduran dirinya, Mandala mengaku langsung mengembalikan seluruh fasilitas yang milikinya selama ini. “Seluruh fasilitas yang ada sama saya selama ini, baik stempel dan mobil, sudah saya kembalikan,” katanya.
Sekretaris DPW Partai Aceh Bireuen, Muzakir Zulkifli, yang dikonfirmasi GoAceh mengaku tidak bisa memberi keterngan terkait pengunduran diri Tarmizi alias Mandala. “Untuk masalah ini, saya harus menunggu keputusan Panglima Wilayah Batee Iliek, Tgk Darwis Jeunieb karena itu menyangkut masalah internal KPA,” katanya singkat.
Menurut Tarmizi, dirinya mundur selaku panglima dikarenakan kecewa terhadap putusan Ketua Dewan Pimpinan Aceh Komite Peralihan Aceh dan Partai Aceh (DPA KPA/PA) Muzakir Manaf yang dinilai tidak konsekuen.
Menurutnya, setelah mendeklarasikan pasangan Ruslan-Efendi pada Pilkada mendatang, tanpa adanya pemberitahuan serta musyawarah, Ketua Partai Aceh langsung mendeklarasikan pasangan bakal calon lain. “Terus terang saya kecewa, makanya saya mengambil keputusan untuk mundur dari jabatan tersebut,” katanya pada GoAceh, Selasa (2/8/2016).
Bila pimpinan sendiri tidak konsekuen dalam menentukan sikapnya, kata Tarmizi, sulit bagi pihaknya untuk menjelaskan pada masyarakat. ”Kami yang di lapangan juga malu,” katanya.
Setelah menyatakan pengunduran dirinya, Mandala mengaku langsung mengembalikan seluruh fasilitas yang milikinya selama ini. “Seluruh fasilitas yang ada sama saya selama ini, baik stempel dan mobil, sudah saya kembalikan,” katanya.
Sekretaris DPW Partai Aceh Bireuen, Muzakir Zulkifli, yang dikonfirmasi GoAceh mengaku tidak bisa memberi keterngan terkait pengunduran diri Tarmizi alias Mandala. “Untuk masalah ini, saya harus menunggu keputusan Panglima Wilayah Batee Iliek, Tgk Darwis Jeunieb karena itu menyangkut masalah internal KPA,” katanya singkat.
Sumber: goaceh.co
loading...
Post a Comment