Ilustrasi |
Jakarta - Seorang bandar narkoba kelompok 'Pak Ci' (jaringan Aceh) tewas ditembak polisi saat berupaya kabur usai melakukan transaksi di kawasan Mal Of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (20/8) dini hari tadi. Timah panas Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Utara menembus dada sehingga akhirnya tersangka menghembuskan nafas terakhir.
Tersangka tewas diketahui bernama Lew Keng Wah, warga negara asing (WNA) asal Malaysia dengan barang bukti dua telepon genggam, tas berisikan paspor dan kartu identitas lainnya. Sedangkan satu rekannya atas nama Sardiyanto alias Yangke (WNI) diciduk dengan barang bukti 20 kilogram (kg) sabu yang dikemas dalam 20 bungkus plastik dengan berat tiap kemasan 1 kg. Sabu disimpan dalam sebuah kardus di bagasi mobil Honda City dengan nomor plat H-7369-AM.
Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Argo Wiyono, mengatakan tim khusus satuan narkoba yang dipimpin langsung AKBP Suhermanto telah mengungkap jaringan sindikat Pak Ci. Adapun otak pelaku jaringan ini masih di dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) Karawang, dan sejumlah anggota lainnya di LP Salemba, LP Bulak Kapal, dan LP Gunung Sindur. "Penangkapan jaringan narkoba ini berlangsung cukup panjang dengan tahapan profiling menggunakan IT," ujar Argo, Sabtu (20/8) siang.
Satuan Narkoba sempat melakukan pengintaian dari Subang, Jawa Barat, hingga akhirnya bertransaksi di Kelapa Gading. "Selanjutnya anggota melakukan pengembangan dan membawa tersangka Lew Keng Wah ke Hotel Cabin Kelapa Gading tempat tingga mereka untuk digeledah, kemudian dibawa ke Bekasi untuk menunjukkan tersangka lainnya," tambah Argo.
Saat di tengah perjalanan Jalan Ahmad Yani (By Pass), Rawamangun, Jakarta Timur sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi, tersangka Lew Keng Wah memohon turun karena ingin buang air kecil. "Tiba-tiba tersangka berusaha merebut senjata petugas dan mengakibatkan pergulatan antara keduanya," kata dia.
Hingga terdengar suara letusan senjata milik petugas di ruang kemudi mobil hingga mengenai kaca bagian depan. Anggota lainnya kemudian membantu mengamankan tersangka, dan melakukan tembakan peringatan ke udara. Namun karena pelaku tetap melawan, anggota menembak badan tersangka pada bagian dada. "Tersangka meninggal dunia saat hendak dibawa ke RS Polri Kramat Jati karena kehabisan darah," ungkapnya.
Tersangka yang tewas diketahui merupakan target utama dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait jaringan asal Aceh 'Pak Ci' yang meski sudah berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) Karawang, namun masih bisa mengendalikan narkoba dari Malaysia ke Indonesia (Aceh).
Tersangka tewas diketahui bernama Lew Keng Wah, warga negara asing (WNA) asal Malaysia dengan barang bukti dua telepon genggam, tas berisikan paspor dan kartu identitas lainnya. Sedangkan satu rekannya atas nama Sardiyanto alias Yangke (WNI) diciduk dengan barang bukti 20 kilogram (kg) sabu yang dikemas dalam 20 bungkus plastik dengan berat tiap kemasan 1 kg. Sabu disimpan dalam sebuah kardus di bagasi mobil Honda City dengan nomor plat H-7369-AM.
Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Argo Wiyono, mengatakan tim khusus satuan narkoba yang dipimpin langsung AKBP Suhermanto telah mengungkap jaringan sindikat Pak Ci. Adapun otak pelaku jaringan ini masih di dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) Karawang, dan sejumlah anggota lainnya di LP Salemba, LP Bulak Kapal, dan LP Gunung Sindur. "Penangkapan jaringan narkoba ini berlangsung cukup panjang dengan tahapan profiling menggunakan IT," ujar Argo, Sabtu (20/8) siang.
Satuan Narkoba sempat melakukan pengintaian dari Subang, Jawa Barat, hingga akhirnya bertransaksi di Kelapa Gading. "Selanjutnya anggota melakukan pengembangan dan membawa tersangka Lew Keng Wah ke Hotel Cabin Kelapa Gading tempat tingga mereka untuk digeledah, kemudian dibawa ke Bekasi untuk menunjukkan tersangka lainnya," tambah Argo.
Saat di tengah perjalanan Jalan Ahmad Yani (By Pass), Rawamangun, Jakarta Timur sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi, tersangka Lew Keng Wah memohon turun karena ingin buang air kecil. "Tiba-tiba tersangka berusaha merebut senjata petugas dan mengakibatkan pergulatan antara keduanya," kata dia.
Hingga terdengar suara letusan senjata milik petugas di ruang kemudi mobil hingga mengenai kaca bagian depan. Anggota lainnya kemudian membantu mengamankan tersangka, dan melakukan tembakan peringatan ke udara. Namun karena pelaku tetap melawan, anggota menembak badan tersangka pada bagian dada. "Tersangka meninggal dunia saat hendak dibawa ke RS Polri Kramat Jati karena kehabisan darah," ungkapnya.
Tersangka yang tewas diketahui merupakan target utama dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait jaringan asal Aceh 'Pak Ci' yang meski sudah berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) Karawang, namun masih bisa mengendalikan narkoba dari Malaysia ke Indonesia (Aceh).
Beritasatu.com
loading...
Post a Comment