![]() |
14 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ketika tiba di bandara Kualanamu Minggu, (3/7/2016) malam. |
LUBUKPAKAM - Menjelang hari raya idul fitri Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Penang memulangkan 14 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bermasalah.
Dari 14 orang itu 11 diantaranya merupakan warga Sumatera Utara.
Sementara tiga lainnya merupakan warga Aceh. Mereka dipulangkan ke tanah air melalui bandara Kualanamu dan di fasilitasi oleh pihak balai pelayanan penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia (BP3TKI) Kualanamu.
Berdasarkan data yang diperloleh 14 orang TKI tersebut yakni Artika Mariana Tampubolon, Mutia Purnama Sari, Stevie Maria Magdalena masing masing asal Asahan, Berti Pasaribu, Evizal, Laura Silika, Puji Sapta Yuliana masing masing asal Medan, Erwina, Muhammad Dini Faiz warga Langkat, Eva Yunita Harahap warga Deliserdang dan Ratna Wati Silaen warga Simalungun.
Sementara Muhammad Irfan, Sri Nila dan Refi Karnila Sri Nila merupakan warga Aceh Tamiang dan Aceh Selatan.
Koordinator BP3TKI Kualanamu, Suyoto menyebut kalau 14 orang TKI itu sampai ke tanah air pada, Minggu (3/7/2016) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Dari Malaysia mereka diberangkatkan dengan pesawat Air Asia QZ 103. Setelah tiba di bandara Kualanamu selanjutnya merekapun di kembalikan ke pihak keluarga.
“Semuanya sudah dikembalikan kedaerah asalnya masing masing. Mereka itu berangkat ke Malaysia non prosedur. Berdasarkan pengakuan mereka awalnya itu mereka dibujuk bujuk untuk kerja disana tapi setalah disana ada gaji yang tidak dibayar ada juga yang rupanya lokasi kerja yang dijanjikan tidak sesuai,”ujar Suyoto yang dikonfirmasi, Senin (4/7/2016).
(tribun-medan.com)
Dari 14 orang itu 11 diantaranya merupakan warga Sumatera Utara.
Sementara tiga lainnya merupakan warga Aceh. Mereka dipulangkan ke tanah air melalui bandara Kualanamu dan di fasilitasi oleh pihak balai pelayanan penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia (BP3TKI) Kualanamu.
Berdasarkan data yang diperloleh 14 orang TKI tersebut yakni Artika Mariana Tampubolon, Mutia Purnama Sari, Stevie Maria Magdalena masing masing asal Asahan, Berti Pasaribu, Evizal, Laura Silika, Puji Sapta Yuliana masing masing asal Medan, Erwina, Muhammad Dini Faiz warga Langkat, Eva Yunita Harahap warga Deliserdang dan Ratna Wati Silaen warga Simalungun.
Sementara Muhammad Irfan, Sri Nila dan Refi Karnila Sri Nila merupakan warga Aceh Tamiang dan Aceh Selatan.
Koordinator BP3TKI Kualanamu, Suyoto menyebut kalau 14 orang TKI itu sampai ke tanah air pada, Minggu (3/7/2016) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Dari Malaysia mereka diberangkatkan dengan pesawat Air Asia QZ 103. Setelah tiba di bandara Kualanamu selanjutnya merekapun di kembalikan ke pihak keluarga.
“Semuanya sudah dikembalikan kedaerah asalnya masing masing. Mereka itu berangkat ke Malaysia non prosedur. Berdasarkan pengakuan mereka awalnya itu mereka dibujuk bujuk untuk kerja disana tapi setalah disana ada gaji yang tidak dibayar ada juga yang rupanya lokasi kerja yang dijanjikan tidak sesuai,”ujar Suyoto yang dikonfirmasi, Senin (4/7/2016).
(tribun-medan.com)