![]() |
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu. | (Istimewa) |
Ankara - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan, sedikitnya 88
staf kementerian luar negeri telah dipecat. Ini adalah langkah terbaru
dari serangkaian operasi pembersihan terhadap pendukung tokoh oposisi
Fethullah Gulen.
Fethullah Gulen, yang berada di pengasingannya di Amerika Serikat (AS), dituding sebagai dalang dari kudeta berdarah yang gagal. Gulen sendiri dengan tegas menolak tudingan tersebut seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (28/7/2016).
Pemerintah Turki telah memberhentikan, menangguhkan atau menempatkan puluhan ribu orang di lembaga-lembaga negara dalam penyelidikan. Mereka yang berada dalam penyelidikan itu termasuk yang bekerja di kementerian pemerintah, angkatan bersenjata, polisi karena di duga terkait dengan jaringan Gulen dan kelompoknya.
Sebelumnya, pemerintah Turki juga telah membubarkan pasukang pengawal presiden (Paspampres), memecat ratusan kru Turkish Airlines, dan menangkap puluhan ribu tentara termasuk sejumlah jenderal dan memecat ribuan tentara.
Tidak hanya itu, pemerintah Turki juga mengeluarkan surat penangkapan terhadap puluhan wartawan dan membredel ratusan media. Langkah tersebut diambil sebagai bagian dari operasi pembersihan pasca kudeta berdarah yang gagal pada 15 Juli lalu. Sedikitnya 246 orang tewas dalam peristiwa itu.(Sindo/Rt)
Fethullah Gulen, yang berada di pengasingannya di Amerika Serikat (AS), dituding sebagai dalang dari kudeta berdarah yang gagal. Gulen sendiri dengan tegas menolak tudingan tersebut seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (28/7/2016).
Pemerintah Turki telah memberhentikan, menangguhkan atau menempatkan puluhan ribu orang di lembaga-lembaga negara dalam penyelidikan. Mereka yang berada dalam penyelidikan itu termasuk yang bekerja di kementerian pemerintah, angkatan bersenjata, polisi karena di duga terkait dengan jaringan Gulen dan kelompoknya.
Sebelumnya, pemerintah Turki juga telah membubarkan pasukang pengawal presiden (Paspampres), memecat ratusan kru Turkish Airlines, dan menangkap puluhan ribu tentara termasuk sejumlah jenderal dan memecat ribuan tentara.
Tidak hanya itu, pemerintah Turki juga mengeluarkan surat penangkapan terhadap puluhan wartawan dan membredel ratusan media. Langkah tersebut diambil sebagai bagian dari operasi pembersihan pasca kudeta berdarah yang gagal pada 15 Juli lalu. Sedikitnya 246 orang tewas dalam peristiwa itu.(Sindo/Rt)
loading...
Post a Comment