![]() |
Kondisi lokasi bom bunuh diri di Baghdad (Foto: Sabah Arar/AFP) |
Baghdad - ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di pusat perbelanjaan di Baghdad yang menewaskan sedikitnya 125 orang. Menanggapi serangan mematikan ini, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi meminta agar dilakukan serangan balasan terhada ISIS.
Hal tersebut disampaikan al-Abadi seperti dilansir dari Reuters, Senin (4/7/2016). Al-Abadi menjelaskan, pusat serangan yakni di Kota Falluja yang baru saja direbut dari ISIS bulan lalu.
Al-Abadi sempat mengunjungi pusat perbelanjaan yang kini telah hangus terbakar. Namun, warga justru menghujatnya karena dianggap tak mampu menjamin keamanan di Irak.
Warga melemparinya dengan batu dan botol. Al-Abadi juga dianggap hanya memberi janji-janji palsu terkait keamanan tersebut.
Bom bunuh diri tersebut dilakukan dengan sebuah mobil truk yang berisi bom. Kala itu, pusat perbelanjaan tengah penuh dengan orang-orang yang berbelanja kebutuhan menjelang hari raya Idul Fitri.
Gedung Putih pada Minggu (3/7) mengatakan, serangan itu hanya memperkuat tekad Amerika Serikat untuk melawan ISIS.
"Kami tetap bersatu dengan rakyat Irak dan pemerintah dalam upaya menghancurkan ISIS," ujarnya. (detik.com)
Hal tersebut disampaikan al-Abadi seperti dilansir dari Reuters, Senin (4/7/2016). Al-Abadi menjelaskan, pusat serangan yakni di Kota Falluja yang baru saja direbut dari ISIS bulan lalu.
Al-Abadi sempat mengunjungi pusat perbelanjaan yang kini telah hangus terbakar. Namun, warga justru menghujatnya karena dianggap tak mampu menjamin keamanan di Irak.
Warga melemparinya dengan batu dan botol. Al-Abadi juga dianggap hanya memberi janji-janji palsu terkait keamanan tersebut.
Bom bunuh diri tersebut dilakukan dengan sebuah mobil truk yang berisi bom. Kala itu, pusat perbelanjaan tengah penuh dengan orang-orang yang berbelanja kebutuhan menjelang hari raya Idul Fitri.
Gedung Putih pada Minggu (3/7) mengatakan, serangan itu hanya memperkuat tekad Amerika Serikat untuk melawan ISIS.
"Kami tetap bersatu dengan rakyat Irak dan pemerintah dalam upaya menghancurkan ISIS," ujarnya. (detik.com)
loading...
Post a Comment