![]() |
Ilustrasi |
Aceh Utara - Tujuh Pejabat Aceh Utara, Jumat (22/7), berangkat ke Korea Selatan (Korsel) dengan dana Posco, perusahaan di Korsel. Para pejabat itu membahas rencana investasi perusahaan tersebut di Aceh Utara. Posco berencana membangun instalasi pengolahan air bersih, kilang padi, dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di kawasan Tanah Jambo Aye.
Ketujuh perjabat yang berangkat ke Korsel yaitu, Wakil Bupati Drs M Jamil, Asisten II Abdul Aziz MM, Kabag Ekonomi Halidi, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Mon Pase Zainuddin Rasyid, dan dua pejabat PDAM lainnya. Juga ikut Zulfikar Rasyid, mantan Dirut PDAM sebagai perantara Pemkab Aceh Utara dan Posco.
“Perusahaan tersebut sudah lima kali datang ke Aceh Utara untuk survei dan melihat potensi pengelolaan air bersih di Aceh Utara. Menurut mereka sungai yang ada di Aceh Utara sangat berpotensi dikembangkan instalasi pengelolaan air bersih untuk masyarakat dan juga untuk pihak swasta,” kata Wabup Aceh Utara M Jamil MKes kepada Serambi, kemarin.
Disebutkan Wabup, perusahaan asal Korsel itu juga berencana membangun kilang padi dan PLTA di Aceh Utara. “Selama ini mereka melihat banyak padi di Aceh Utara diangkut ke Medan. Padahal jika dibangun kilang padi di sini, sangat mungkin untuk menjaga kestabilan harga beras. Begitu juga jika dibangun instalasi pengolahan air bersih,” kata Wabup.
Untuk biaya transportasi ketujuh pejabat Aceh Utara ke Korsel, kata Wabup, ditanggung perusahaan tersebut. “Kami mohon dukungan doa dari masyarakat Aceh Utara, semoga ini berhasil,” katanya.
Sementara Zulfikar Rasyid kepada Serambi mengatakan, keberangkatan pejabat Aceh Utara ke Korsel untuk menindaklajuti hasil pertemuan beberapa kali sebelumnya. “Mereka mengundang kita ke sana, agar Pemkab Aceh Utara lebih yakin rencana investasi tersebut,” katanya.(Serambinews.com)
Ketujuh perjabat yang berangkat ke Korsel yaitu, Wakil Bupati Drs M Jamil, Asisten II Abdul Aziz MM, Kabag Ekonomi Halidi, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Mon Pase Zainuddin Rasyid, dan dua pejabat PDAM lainnya. Juga ikut Zulfikar Rasyid, mantan Dirut PDAM sebagai perantara Pemkab Aceh Utara dan Posco.
“Perusahaan tersebut sudah lima kali datang ke Aceh Utara untuk survei dan melihat potensi pengelolaan air bersih di Aceh Utara. Menurut mereka sungai yang ada di Aceh Utara sangat berpotensi dikembangkan instalasi pengelolaan air bersih untuk masyarakat dan juga untuk pihak swasta,” kata Wabup Aceh Utara M Jamil MKes kepada Serambi, kemarin.
Disebutkan Wabup, perusahaan asal Korsel itu juga berencana membangun kilang padi dan PLTA di Aceh Utara. “Selama ini mereka melihat banyak padi di Aceh Utara diangkut ke Medan. Padahal jika dibangun kilang padi di sini, sangat mungkin untuk menjaga kestabilan harga beras. Begitu juga jika dibangun instalasi pengolahan air bersih,” kata Wabup.
Untuk biaya transportasi ketujuh pejabat Aceh Utara ke Korsel, kata Wabup, ditanggung perusahaan tersebut. “Kami mohon dukungan doa dari masyarakat Aceh Utara, semoga ini berhasil,” katanya.
Sementara Zulfikar Rasyid kepada Serambi mengatakan, keberangkatan pejabat Aceh Utara ke Korsel untuk menindaklajuti hasil pertemuan beberapa kali sebelumnya. “Mereka mengundang kita ke sana, agar Pemkab Aceh Utara lebih yakin rencana investasi tersebut,” katanya.(Serambinews.com)
loading...
Post a Comment