Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein |
Jakarta - Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein tiba-tiba membuat pernyataan yang mengejutkan, dia menyatakan Partai Komunis Indonesia (PKI) sudah bangkit kembali. Tak hanya itu, mantan Kepala Staf Kostrad (Kaskostrad) ini menyebut PKI sudah mendirikan markas di Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat.
Pernyataan itu dia sampaikan di sela-sela acara simposium tandingan anti-PKI di Balai Kartini. Kivlan mengaku tak terkejut sedikitpun karena dirinya susah menyadari akan rencana kebangkitan PKI ini sejak lama.
"Dua minggu lalu Partai Komunis Indonesia sudah berdiri. Pimpinannya namanya Wahyu Setiaji. Cari itu orang," ujar Kivlan di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (1/6).
Tidak menunggu lama, pernyataan tersebut langsung menuai kontroversi. Kivlan langsung dituding asal bicara. Bahkan, warga yang tinggal di sekitar lokasi meradang mendengar kata-katanya.
Kepala Lurah Kramat, Suparjo mengaku langsung mencari markas PKI yang berada di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat itu. Namun dia tak menemukan markas PKI apa yang disebut mantan Kepala Staf Kostrad itu.
"Memang saya mendengar berita dan pernyataan itu, saya langsung mencarinya (markas PKI) tapi saya keliling-keliling tidak ada," kata Suparjo saat ditemui merdeka.com di Kantornya, Jakarta, Kamis (2/6).
Terpisah, Ketua RW 07 Kelurahan Kramat, Mat Murni mengatakan pada bulan April lalu memang ada aktivitas mencurigakan di bekas markas PKI yang sebelah di Hotel Acacia. Puluhan orang yang tak diketahui membersihkan lokasi bekas markas PKI itu.
"Ditanya sama pegawai Hotel Acacia, kalian dari mana dan mau ngapain di sini. Padahal tanah ini (bekas markas PKI) sudah dibeli sama Hotel Acacia," kata Murni.
Puluhan orang yang mencurigakan itu, mengaku hanya ingin menggunakan lahan kosong sejak puluhan tahun. Lahan itu akan dipakai untuk meletakan gerobak para pedangan kaki lima.
Hal itu bukan kali pertama Kivlan menyampaikan pernyataan penuh kontroversi. Apa saja yang pernah disampaikannya?.
Pernyataan itu dia sampaikan di sela-sela acara simposium tandingan anti-PKI di Balai Kartini. Kivlan mengaku tak terkejut sedikitpun karena dirinya susah menyadari akan rencana kebangkitan PKI ini sejak lama.
"Dua minggu lalu Partai Komunis Indonesia sudah berdiri. Pimpinannya namanya Wahyu Setiaji. Cari itu orang," ujar Kivlan di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (1/6).
Tidak menunggu lama, pernyataan tersebut langsung menuai kontroversi. Kivlan langsung dituding asal bicara. Bahkan, warga yang tinggal di sekitar lokasi meradang mendengar kata-katanya.
Kepala Lurah Kramat, Suparjo mengaku langsung mencari markas PKI yang berada di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat itu. Namun dia tak menemukan markas PKI apa yang disebut mantan Kepala Staf Kostrad itu.
"Memang saya mendengar berita dan pernyataan itu, saya langsung mencarinya (markas PKI) tapi saya keliling-keliling tidak ada," kata Suparjo saat ditemui merdeka.com di Kantornya, Jakarta, Kamis (2/6).
Terpisah, Ketua RW 07 Kelurahan Kramat, Mat Murni mengatakan pada bulan April lalu memang ada aktivitas mencurigakan di bekas markas PKI yang sebelah di Hotel Acacia. Puluhan orang yang tak diketahui membersihkan lokasi bekas markas PKI itu.
"Ditanya sama pegawai Hotel Acacia, kalian dari mana dan mau ngapain di sini. Padahal tanah ini (bekas markas PKI) sudah dibeli sama Hotel Acacia," kata Murni.
Puluhan orang yang mencurigakan itu, mengaku hanya ingin menggunakan lahan kosong sejak puluhan tahun. Lahan itu akan dipakai untuk meletakan gerobak para pedangan kaki lima.
Hal itu bukan kali pertama Kivlan menyampaikan pernyataan penuh kontroversi. Apa saja yang pernah disampaikannya?.
Merdeka.com
loading...
Post a Comment