![]() |
Serangan pasukan Irak terhadap ISIS (AFP PHOTO/AHMAD AL-RUBAYE) |
Baghdad - Ratusan warga sipil kabur dari wilayah Fallujah seiring sengitnya pertempuran antara militer Irak dengan militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Sekitar 50 ribu warga sipil lainnya masih terjebak di dalam wilayah Fallujah.
Warga sipil yang terjebak di dalam wilayah Fallujah itu tidak bisa menyelamatkan diri karena pertempuran terus berlangsung sepekan ini. Koalisi anti-ISIS yang dipimpin Amerika Serikat (AS) mengklaim berhasil menewaskan komandan penting ISIS di Falujjah, meskipun tidak jelas kapan peristiwa itu terjadi.
Warren menyebut, komandan ISIS itu tewas sekitar dua hari lalu. Sedangkan seorang pejabat militer Irak melaporkan kematian komandan ISIS di Fallujah itu terjadi pekan lalu.
"Kami telah menewaskan lebih dari 70 petempur musuh, termasuk Maher Al-Bilawi, yang merupakan komandan ISIL (nama lain ISIS) di Fallujah," tutur juru bicara koalisi anti-ISIS, Steve Warren, seperti dilansir AFP, Sabtu (28/5/2016).
Puluhan ribu tentara Irak pada 22-23 Mei lalu, meluncurkan serangan terhadap ISIS untuk merebut kembali Fallujah. Bersama dengan Mosul, Fallujah merupakan kota besar di Irak yang masih dikuasai oleh ISIS. Diyakini jumlah militan ISIS di Fallujah mencapai 1.000 orang. Sejauh ini, pasukan militer Irak belum berhasil memasuki Fallujah, namun terus bergerak mendekat.
Fallujah merupakan salah satu basis ISIS paling penting, karena merupakan kota pertama di Irak yang berhasil direbut ISIS pada Januari 2014 lalu. Selama beberapa bulan terakhir, Fallujah dikepung oleh pasukan pro-pemerintah Irak. Di sisi lain, muncul kekhawatiran bagi warga sipil yang masih terjebak di dalam wilayah Fallujah, karena bantuan kemanusiaan tidak bisa dialirkan ke dalam.
"Situasi di dalam Fallujah semakin hari semakin genting," sebut Direktur Dewan Pengungsi Norwegia untuk Irak, Nasr Muflahi.
Baca juga: ISIS Dekati Perbatasan Turki, 100 Ribu Warga Suriah Terjebak
Di tengah realisasi rencana pembangunan koridor aman untuk penyaluran bantuan ke Fallujah dalam beberapa hari terakhir, sejumlah warga sipil berhasil meloloskan diri. Kelompok warga sipil terbesar kabur pada Jumat (27/5) waktu setempat.
"Pasukan kami mengevakuasi 460 orang... sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak," terang Letnan Jenderal Raed Shakir Jawdat dari militer Irak.
"ISIS memberi kami makanan yang hanya bisa dimakan binatang," tutur Umm Omar, salah satu warga yang kabur bersama 10 anggota keluarganya.
Warga sipil yang terjebak di dalam wilayah Fallujah itu tidak bisa menyelamatkan diri karena pertempuran terus berlangsung sepekan ini. Koalisi anti-ISIS yang dipimpin Amerika Serikat (AS) mengklaim berhasil menewaskan komandan penting ISIS di Falujjah, meskipun tidak jelas kapan peristiwa itu terjadi.
Warren menyebut, komandan ISIS itu tewas sekitar dua hari lalu. Sedangkan seorang pejabat militer Irak melaporkan kematian komandan ISIS di Fallujah itu terjadi pekan lalu.
"Kami telah menewaskan lebih dari 70 petempur musuh, termasuk Maher Al-Bilawi, yang merupakan komandan ISIL (nama lain ISIS) di Fallujah," tutur juru bicara koalisi anti-ISIS, Steve Warren, seperti dilansir AFP, Sabtu (28/5/2016).
Puluhan ribu tentara Irak pada 22-23 Mei lalu, meluncurkan serangan terhadap ISIS untuk merebut kembali Fallujah. Bersama dengan Mosul, Fallujah merupakan kota besar di Irak yang masih dikuasai oleh ISIS. Diyakini jumlah militan ISIS di Fallujah mencapai 1.000 orang. Sejauh ini, pasukan militer Irak belum berhasil memasuki Fallujah, namun terus bergerak mendekat.
Fallujah merupakan salah satu basis ISIS paling penting, karena merupakan kota pertama di Irak yang berhasil direbut ISIS pada Januari 2014 lalu. Selama beberapa bulan terakhir, Fallujah dikepung oleh pasukan pro-pemerintah Irak. Di sisi lain, muncul kekhawatiran bagi warga sipil yang masih terjebak di dalam wilayah Fallujah, karena bantuan kemanusiaan tidak bisa dialirkan ke dalam.
"Situasi di dalam Fallujah semakin hari semakin genting," sebut Direktur Dewan Pengungsi Norwegia untuk Irak, Nasr Muflahi.
Baca juga: ISIS Dekati Perbatasan Turki, 100 Ribu Warga Suriah Terjebak
Di tengah realisasi rencana pembangunan koridor aman untuk penyaluran bantuan ke Fallujah dalam beberapa hari terakhir, sejumlah warga sipil berhasil meloloskan diri. Kelompok warga sipil terbesar kabur pada Jumat (27/5) waktu setempat.
"Pasukan kami mengevakuasi 460 orang... sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak," terang Letnan Jenderal Raed Shakir Jawdat dari militer Irak.
"ISIS memberi kami makanan yang hanya bisa dimakan binatang," tutur Umm Omar, salah satu warga yang kabur bersama 10 anggota keluarganya.

Detik.com
loading...
Post a Comment