Gubernur Aceh dr. H. Zaini Abdullah menyampaikan sambutan saat menghadiri zikir akbar dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan di Masjid Nurul Mukmin, Kembang Tanjong, Pidie, Minggu 29 Mei 2016 |
Sigli - Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah menghadiri zikir akbar dan doa bersama di Masjid Mukmin, Kembang Tanjung, Pidie, Minggu (29/5).
Ribuan jamaah yang hadir larut dalam zikir akbar dan doa bersama yang dipimpin oleh Pimpinan Dayah Ummul Ayman Samalanga, Tgk Nuruzzahri atau lebih dikenal dengan panggilan Waled Nu. Acara tersebut digelar Muspika Kecamatan Kembang Tanjung dalam rangka menyambut kedatangan bulan suci ramadhan.
Turut hadir dalam acara tersebut beberapa perwakilan Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA), Wakil Ketua DPR Aceh, Drs. Sulaiman Abda, para unsur muspika Kecamatan Kembang Tanjung serta muspida Kabupaten Pidie.
Dalam sambutannya, Gubernur Zaini mengajak masyarakat untuk memperbanyak aktivitas ibadah seperti zikir dan doa bersama menjelang bulan ramadhan yang akan segera datang dalam beberapa hari ke depan.
“Tidak terasa seiring dengan berjalannya waktu, kita telah tiba di penghujung bulan Sya’ban, dan akan segera melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Mudah-mudahan pelaksanaan zikir ini semakin memperkuat komitmen kita untuk memaksimalkan puasa ramadhan sebagai sarana untuk menjadikan diri kita insan yang lebih baik dari sebelumnya,” kata Gubernur Zaini.
Dalam konteks pembangunan, Gubernur Zaini mengatakan kedatangan Ramadhan harus dimaknai sebagai momen yang tepat untuk terus meningkatkan komitmen dan kerja keras dalam meraih capaian pembangunan yang berlandaskan pada iman dan taqwa.
“Pembangunan yang berlandaskan iman dan taqwa, merupakan syarat untuk meraih kesuksesan di dunia dan kejayaan di akhirat. Karena itu penguatan Dinul Islam tetap menjadi salah satu dari program prioritas pembangunan Aceh,” jelas Gubernur.
Menurutnya, Pemerintah Aceh akan terus melakukan berbagai program terkait dengan penguatan dan implementasi syariat Islam serta perhatian terhadap pembangunan dan pemeliharaan sarana rumah-rumah ibadah.
“Sekedar informasi, sejak tahun 2012-2015 Pemerintah Aceh telah mengalokasikan dana untuk pembangunan untuk 1238 masjid, dan 1363 meunasah yang ada di seluruh Aceh,” katanya.
Selain itu, menurut Gubernur Zaini, guna mencetak generasi muda Aceh yang Islami, Pemerintah Aceh telah memberikan beasiswa Tahfidz Quran kepada 808 anak-anak Aceh untuk menuntut ilmu agama di dalam dan luar negeri.
“Alhamdulillah, mudah-mudahan ke depan Aceh akan mempunyai lebih banyak lagi generasi yang islami dan mempunyai daya saing yang tinggi dalam menghadapi era globalisasi,” katanya. (Rill)
Ribuan jamaah yang hadir larut dalam zikir akbar dan doa bersama yang dipimpin oleh Pimpinan Dayah Ummul Ayman Samalanga, Tgk Nuruzzahri atau lebih dikenal dengan panggilan Waled Nu. Acara tersebut digelar Muspika Kecamatan Kembang Tanjung dalam rangka menyambut kedatangan bulan suci ramadhan.
Turut hadir dalam acara tersebut beberapa perwakilan Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA), Wakil Ketua DPR Aceh, Drs. Sulaiman Abda, para unsur muspika Kecamatan Kembang Tanjung serta muspida Kabupaten Pidie.
Dalam sambutannya, Gubernur Zaini mengajak masyarakat untuk memperbanyak aktivitas ibadah seperti zikir dan doa bersama menjelang bulan ramadhan yang akan segera datang dalam beberapa hari ke depan.
“Tidak terasa seiring dengan berjalannya waktu, kita telah tiba di penghujung bulan Sya’ban, dan akan segera melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Mudah-mudahan pelaksanaan zikir ini semakin memperkuat komitmen kita untuk memaksimalkan puasa ramadhan sebagai sarana untuk menjadikan diri kita insan yang lebih baik dari sebelumnya,” kata Gubernur Zaini.
Dalam konteks pembangunan, Gubernur Zaini mengatakan kedatangan Ramadhan harus dimaknai sebagai momen yang tepat untuk terus meningkatkan komitmen dan kerja keras dalam meraih capaian pembangunan yang berlandaskan pada iman dan taqwa.
“Pembangunan yang berlandaskan iman dan taqwa, merupakan syarat untuk meraih kesuksesan di dunia dan kejayaan di akhirat. Karena itu penguatan Dinul Islam tetap menjadi salah satu dari program prioritas pembangunan Aceh,” jelas Gubernur.
Menurutnya, Pemerintah Aceh akan terus melakukan berbagai program terkait dengan penguatan dan implementasi syariat Islam serta perhatian terhadap pembangunan dan pemeliharaan sarana rumah-rumah ibadah.
“Sekedar informasi, sejak tahun 2012-2015 Pemerintah Aceh telah mengalokasikan dana untuk pembangunan untuk 1238 masjid, dan 1363 meunasah yang ada di seluruh Aceh,” katanya.
Selain itu, menurut Gubernur Zaini, guna mencetak generasi muda Aceh yang Islami, Pemerintah Aceh telah memberikan beasiswa Tahfidz Quran kepada 808 anak-anak Aceh untuk menuntut ilmu agama di dalam dan luar negeri.
“Alhamdulillah, mudah-mudahan ke depan Aceh akan mempunyai lebih banyak lagi generasi yang islami dan mempunyai daya saing yang tinggi dalam menghadapi era globalisasi,” katanya. (Rill)
loading...
Post a Comment