![]() |
Bekas kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ketika menggelar pertemuan pembentukan lembaga Amsa. |
Banda Aceh - Bekas kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) membentuk lembaga Forum bersama Aceh Meusaboh (Forbes Amsa). Lembaga itu bertujuan untuk mengawal realisasi butir-butir MoU Helsinki.
Ketua umum Amsa Tengku Muhammad Jafar M. Daud, mengatakan organisasi ini bertujuan untuk menyatukan semua elemen masyarakat demi tercapainya kedaulatan hukum dan polÃtik sesuai dengan perjanjian MoU Helsinki yang telah ditandatangani antara Gerakan Aceh Merdeka dan Pemerintah Republik Indonesia pada 15 Agustus 2005.
"Misi kami membangun komunikasi membekali dan merubah pola pikir masyarakat Aceh dari pengaruh era konflik ke era perdamaian dalam tatanan transparansi polÃtik hukum di Aceh," kata M. Jafar di Lamprit Banda Aceh pada saat melakukan pertemuan dengan pengurus kabupaten kota seluruh Aceh, Senin (23/05).
Jafar menambahkan Amsa merupakan organisasi bersifat independen kredibel dan berkomitmen untuk terus mengawal implementasi poin poin. Disamping itu kata dia, Amsa juga sebagai wadah Mantan kombatan dan seluruh elemen masyarakat Aceh.
"Untuk memberikan kontribusi maksimal dalam rangka mewujutkan cita-cita rakyat Aceh untuk memperoleh kedaulatan polÃtik dan hukum dan membangun kesejahteraan," ujarnya. "Serta melaksanakan pendidikan politik bagi Rakyat Aceh, dan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju kehidupan Aceh yang bermartabat," ungkapnya.(*) Sumber: AJNN.Net
Ketua umum Amsa Tengku Muhammad Jafar M. Daud, mengatakan organisasi ini bertujuan untuk menyatukan semua elemen masyarakat demi tercapainya kedaulatan hukum dan polÃtik sesuai dengan perjanjian MoU Helsinki yang telah ditandatangani antara Gerakan Aceh Merdeka dan Pemerintah Republik Indonesia pada 15 Agustus 2005.
"Misi kami membangun komunikasi membekali dan merubah pola pikir masyarakat Aceh dari pengaruh era konflik ke era perdamaian dalam tatanan transparansi polÃtik hukum di Aceh," kata M. Jafar di Lamprit Banda Aceh pada saat melakukan pertemuan dengan pengurus kabupaten kota seluruh Aceh, Senin (23/05).
Jafar menambahkan Amsa merupakan organisasi bersifat independen kredibel dan berkomitmen untuk terus mengawal implementasi poin poin. Disamping itu kata dia, Amsa juga sebagai wadah Mantan kombatan dan seluruh elemen masyarakat Aceh.
"Untuk memberikan kontribusi maksimal dalam rangka mewujutkan cita-cita rakyat Aceh untuk memperoleh kedaulatan polÃtik dan hukum dan membangun kesejahteraan," ujarnya. "Serta melaksanakan pendidikan politik bagi Rakyat Aceh, dan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju kehidupan Aceh yang bermartabat," ungkapnya.(*) Sumber: AJNN.Net
loading...
Post a Comment