Foto: facebook |
Sawang - Akibat aktivitas penambangan pasir, sejauh 15 kilometer jalan utama di Kecamatan Sawang, Aceh Utara, dilaporkan rusak parah. Di beberapa titik, jalan itu bahkan sulit dilalui warga karena kerusakan yang parah. Sejauh ini, belum ada tindak lanjut dari pihak perusahaan dan pemerintah.
"Banyak truk pengangkut material galian C yang hilir mudik dalam skala besar dan sulit dikendalikan,” kata Fazir Ramli, seorang tokoh pemuda Sawang, kepada AJNN, Senin (30/5). “Padahal penambangan itu tak memberikan manfaat bagi masyarakat.”
Sejak diperbaiki pada 2012 lalu, pernah dilakukan sejumlah perbaikan. Namun hal itu hanya bertahan sementara. Perusahaan juga mencoba menambal jalan berlubang dengan material seadanya. Namun saat hujan turun, kata Fazir, jalan itu kembali rusak.
Camat Sawang Sufyan membenarkan penyebab kerusakan jalan di daerahnya itu. Faktor utamanya, kata Sufyan, adalah aktivitas truk pengangkut material batu gajah. Masyarakat saat ini banyak yang kesal dan kecewa. Pihaknya sudah menyampaikan masalah tersebut ke Pemkab Aceh Utara.
"Jalan ini masuk rencana kerja SKPD untuk diperbaiki pada 2017 nanti,” kata Sufyan. Meskipun demikian, sambung Sufyan, dalam waktu dekat pihaknya bersama unsur muspika akan memanggil kembali pihak perusahaan untuk membahas kembali masalah tersebut.
Sufyan berharap, perusahaan yang beroperasi di kawasan itu dapat menambal kerusakan jalan sebelum pemerintah memperbaiki. (AJNN)
"Banyak truk pengangkut material galian C yang hilir mudik dalam skala besar dan sulit dikendalikan,” kata Fazir Ramli, seorang tokoh pemuda Sawang, kepada AJNN, Senin (30/5). “Padahal penambangan itu tak memberikan manfaat bagi masyarakat.”
Sejak diperbaiki pada 2012 lalu, pernah dilakukan sejumlah perbaikan. Namun hal itu hanya bertahan sementara. Perusahaan juga mencoba menambal jalan berlubang dengan material seadanya. Namun saat hujan turun, kata Fazir, jalan itu kembali rusak.
Camat Sawang Sufyan membenarkan penyebab kerusakan jalan di daerahnya itu. Faktor utamanya, kata Sufyan, adalah aktivitas truk pengangkut material batu gajah. Masyarakat saat ini banyak yang kesal dan kecewa. Pihaknya sudah menyampaikan masalah tersebut ke Pemkab Aceh Utara.
"Jalan ini masuk rencana kerja SKPD untuk diperbaiki pada 2017 nanti,” kata Sufyan. Meskipun demikian, sambung Sufyan, dalam waktu dekat pihaknya bersama unsur muspika akan memanggil kembali pihak perusahaan untuk membahas kembali masalah tersebut.
Sufyan berharap, perusahaan yang beroperasi di kawasan itu dapat menambal kerusakan jalan sebelum pemerintah memperbaiki. (AJNN)
loading...
Post a Comment