Untuk melepaskan gigitan dari mulut Irwandi, polisi terpaksa memuntahkan timah panas yang mengenai kaki kanan Irwandi. Sehingga drama gigitan jempol Brigadir Mukhlis berakhir.
Brigadir Mukhlis harus mendapatkan penanganan secara medis terhadap jempol kanannya yang kulitnya terkelupas.
Kapolres Pidie, AKBP Muhajir SIK MH, Kamis (14/4/2016) mengatakan, penangkapan Irwandi Rusli merupakan target polisi. Karena aksi dilakukan Irwandi sebagai pengedar sabu sangat meresahkan warga.
Personel Satnarkoba Polres Pidie menyusun strategi penangkapan Irwandi. Polisi dan Irwandi menyepakati lokasi membeli dengan cara menyamar (undercover-buy) di sebuah lorong di Gampong Mesjid Rumpong, Kecamatan Peukan Baro.
Perjanjian tersebut disepakati melalui ponsel. Brigadir Mukhlis bertugas melakukan undercover-buy dengan Irwandi.
Saat Irwandi menyerahkan satu paket sabu kepada polisi yang menyaru sebagai pembeli. Sang polisi langsung menangkap Irwandi.
Namun, Irwandi melakukan perlawanan dengan cara menggigit jempol Brigadir Mukhlis. Sehingga Brigadir Mukhlis menjerit histeris.
Melihat Brigadir Muhlis digigit, rekannya membantu dengan memuntahkan tembakan peringatan ke udara.
Tapi, tembakan peringatan tidak dihiraukan Irwandi. Bahkan, tersangka berusaha melarikan diri. Hasilnya, polisi melumpuhkan Irwandi dengan menembak di bagian kaki kanan. Akhirnya Irwandi melepaskan gigitannya.
"Anggota kita langsung menangkap Irwandi. Saat dilakukan penggeledahan kita menemukan kita menemukan tiga paket sabu di saku celana kanan yang semuanya empat paket, yang beratnya 1,25 gram. Tersangka kita bawa ke rumah sakit untuk diobati," kata AKBP Muhajir.(*)Sumber: serambinews.com
loading...
Post a Comment