AS akan tempatkan 300 tentara beserta sejumlah peralatan militernya di Filipina | (Istimewa) |
Filipina - Amerika Serikat (AS) akan menempatkan hampir 300 tentara di Filipina, termasuk pasukan komando Angkatan Udara yang dipersenjatai dengan pesawat tempur dan helikopter sampai akhir bulan. Penempatan ini adalah bagian dari pembangunan militer untuk meredakan ketegangan dengan Beijing di Laut China Selatan.
"Langkah militer AS tidak dimaksudkan untuk memprovokasi siapa pun, tetapi kami mencoba untuk meredakan ketegangan di sini," kata Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter dalam konferensi pers di Manila, seperti dikutip dari USA Today, Kamis (14/4/2016).
Sementara menurut Pentagon, pasukan AS akan tetap di Filipina seusai berpartisipasi dalam Balikatan atau latihan tempur yang akan berakhir Jumat mendatang. Sekitar 200 penerbang, termasuk pasukan operasi khusus akan tetap berada di Pangkalan Udara Clark. AS juga menempatkan tiga helikopter serang Pave Hawk, pesawat misi khusus MC-130H Combat Talon II, lima pesawat tempur A-10.
Kontingen awal ini akan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan militer kedua negara untuk bekerja bersama-sama, meletakkan dasar bagi pasukan untuk melakukan patroli udara bersama serta pergerakan kapal. Termasuk juga, 75 Marinir yang akan tinggal di Camp Aguinaldo untuk mendukung peningkatan operasi militer gabungan AS dan Filipina di wilayah tersebut.
Peningkatan dukungan militer terjadi hanya beberapa hari setelah seorang diplomat Filipina meminta agar AS membantu meyakinkan China untuk tidak melakukan pembangunan di dekatnya Scarborough Shoal, yang dipandang sangat penting untuk nelayan Filipina.(Sindo)
"Langkah militer AS tidak dimaksudkan untuk memprovokasi siapa pun, tetapi kami mencoba untuk meredakan ketegangan di sini," kata Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter dalam konferensi pers di Manila, seperti dikutip dari USA Today, Kamis (14/4/2016).
Sementara menurut Pentagon, pasukan AS akan tetap di Filipina seusai berpartisipasi dalam Balikatan atau latihan tempur yang akan berakhir Jumat mendatang. Sekitar 200 penerbang, termasuk pasukan operasi khusus akan tetap berada di Pangkalan Udara Clark. AS juga menempatkan tiga helikopter serang Pave Hawk, pesawat misi khusus MC-130H Combat Talon II, lima pesawat tempur A-10.
Kontingen awal ini akan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan militer kedua negara untuk bekerja bersama-sama, meletakkan dasar bagi pasukan untuk melakukan patroli udara bersama serta pergerakan kapal. Termasuk juga, 75 Marinir yang akan tinggal di Camp Aguinaldo untuk mendukung peningkatan operasi militer gabungan AS dan Filipina di wilayah tersebut.
Peningkatan dukungan militer terjadi hanya beberapa hari setelah seorang diplomat Filipina meminta agar AS membantu meyakinkan China untuk tidak melakukan pembangunan di dekatnya Scarborough Shoal, yang dipandang sangat penting untuk nelayan Filipina.(Sindo)
loading...
Post a Comment