Banda Aceh - Bakal Calon Gubernur Aceh, Ir H. Tarimizi Abdul Karim, M.Sc, mengaku sudah mengantongi nama wakil yang akan mendampinginya pada Pilkada 2017 mendatang. Calon pendampingnya tersebut dinilai sudah memenuhi syarat utama seperti kapabilitas dan esepsibilitas.
"Pintar memahami pembangunan. Jangan menjadi tukang kacau ketika menjadi wagub nanti. Rakyat susah, saya juga susah, dan kita tunggu 5 tahun baru bisa diubah," kata Tarmizi Karim dalam temu ramah dengan elemen masyarakat Aceh Tengah di Aula Hotel Mahara, Pasar Pagi, Kota Takengon, Jumat, 4 Maret 2016.
Tarmizi mengatakan sosok wakilnya tersebut disenangi ulama, rakyat kecil, dan disenangi oleh teknokrat.
"Itu saya sudah punya orangnya," ujar Tarmizi Karim.
Mantan Bupati Aceh Utara tersebut meminta masyarakat Aceh Tengah untuk bersabar dalam perjalanannya.
"Yang penting mohon doa restu bapak-bapak dan ibu-ibu semua, kami dalam kondisi sehat," ujarnya.
Sofyan Dawood turut mendampingi Tarmizi A Karim ketika berada di Takengon. Acara temu ramah ini dihadiri ulama, tokoh masyarakat dari berbagai kecamatan, perwakilan mahasiswa Gajah Putih, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Aceh Tengah, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), serta keterwakilan organisasi perempuan.(portalsatu.com)
"Pintar memahami pembangunan. Jangan menjadi tukang kacau ketika menjadi wagub nanti. Rakyat susah, saya juga susah, dan kita tunggu 5 tahun baru bisa diubah," kata Tarmizi Karim dalam temu ramah dengan elemen masyarakat Aceh Tengah di Aula Hotel Mahara, Pasar Pagi, Kota Takengon, Jumat, 4 Maret 2016.
Tarmizi mengatakan sosok wakilnya tersebut disenangi ulama, rakyat kecil, dan disenangi oleh teknokrat.
"Itu saya sudah punya orangnya," ujar Tarmizi Karim.
Mantan Bupati Aceh Utara tersebut meminta masyarakat Aceh Tengah untuk bersabar dalam perjalanannya.
"Yang penting mohon doa restu bapak-bapak dan ibu-ibu semua, kami dalam kondisi sehat," ujarnya.
Sofyan Dawood turut mendampingi Tarmizi A Karim ketika berada di Takengon. Acara temu ramah ini dihadiri ulama, tokoh masyarakat dari berbagai kecamatan, perwakilan mahasiswa Gajah Putih, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Aceh Tengah, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), serta keterwakilan organisasi perempuan.(portalsatu.com)
loading...
Post a Comment