Oknum Mantri H.Ibrahim berfose disamping Mobil Jazz dan Klinik Miliknya |
Ikwani (30) warga Bebesen Komplek Ampera, Takengon Kab. Aceh Tengah kepada Reporter menceritakan awal mula nasib malang yang menimpanya pada Rabu (2/3/2016) sekiranya Pukul 11:00 WIB dirinya baru saja bongkar muatan batu koral dari mobil dum truck miliknya di AMP milik Haji Saifannur pengusaha Bireun.
Saat keluar dari lokasi AMP dan kembali menuju arah ke sawang baru lewati SPBU paya meneng tiba-tiba sebuah mobil jenis Jazz berhenti dengan cara menghadangnya,dari mobil tersebut keluar seorang wanita yang meminta ikhwani untuk berhenti dan keluar dari mobil dum truck.
Setelah turun dari mobil sang wanita tersebut lansung menghujani ikwani dengan tudingan jika mobil milik ikhwani telah mencederai kaca mobil jazz berwarna putih milik wanita tersebut yakni akibat batu yang berasal dari mobil dum truck.
Tentu saja ikhwani membantah mobil miliknya yang menjadi penyebab cederanya kà ca mobil jazz tersebut karena sepengetahuan ikhwani tadi saat lepas bongkar muatan dirinya dan kernetnya telah membersihkan muatan tersebut sehingga tidak bersisa secuil batu pun di bak mobil.
Saya yakin sekali batu yang mengenai mobil ibu tersebut bukan berasal dari mobil saya karena sudah kami bersihkan,tapi ibu itu tidak mau tahu,malah dia takuti saya jika kalian tidak mau ganti saya laporkan polisi” Ungkap ikhwani.
Diancam akan dibawa ke kantor polisi Ikwani yang merupakan warga pendatang dikecamatan sawang hanya untuk mengangkut material takut berurusan dengan polisi lansung menyerahkan Surat Tanda kendaraan Bermotor (STNK) pada suami wanita tersebut yang diminta oleh suami wanita tersebut yang tidak lain adalah Haji Ibrahim pemilik “Klinik Ellla Safitrah".
Ikwani (tidak mengenakan baju) saat meceritakan kisah malangnya pada Tgk Baha warga sawang |
Dirinya juga merasa terpaksa menandatangani sebuah kwitansi yang dibuat oleh mantri haji ibrahim tanpa ada disaksikan aparatur desa setempat pada hari tersebut diklinik miliknya dengan masa batas pembayaran pada tanggal 20 Maret 2016.
Walau masih merasa tidak bersalah serta tidak terima akhirnya ikwani yang dikalangan para supir pengangkut material dikenal orang tidak mau ada masalah lansung menyepakati serta menyetujui haji ibrahim dan istrinya.
“ Saya disini Cuma pendatang,baru beberapa hari dapat pekerjaan bawa material,kalau tidak saya bayar takutnya saya dilapor ke polisi tapi saya yakin batu yang kena ke kaca mobil ibu itu bukan dari mobil saya.
Lanjutnya,nanti kalau tidak saya bayar takutnya pas lewat di gandapura mobil saya dilempari batu kan bisa saja itu mereka lakukan” ujar ikhwani dengan polosnya.
Seraya menambahkan jika pasca disitanya STNK mobilnya oleh Mantri Haji Ibrahim dirinya tidak mengangkut material lagi karena tidak memiliki STNK “ Mobil sekarang saya parkir disawang,tidak berani saya bawa karena tidak ada STNK” tutur pria asal takengon dengan wajah sedih.
Sementara itu Haji Ibrahim AMK pemilik Klinik Ella Safitrah ketika ditemui dirinya di kliniknya Jum'at (4/3/2016) membenarkan kejadian tersebut,dirinya telah menyita STNK milik ikhwani sebagai jaminan akan digantinya biaya pembelian dan pemasangan kaca mobil yang retak.
Kwitansi tanpa saksi yang dibuat oleh oknum mantri |
” Saya tidak berada disana namun istri saya yang bawa mobil dan alami kejadian sampai mobil ini kacanya retak akibat batu yang berasal dari mobil dumtruk ikwani” Ungkapnya seraya menunjuk kaca depan mobil jazz putih miliknya
Namun saat Reporter menanyakan adakah saksi ataupun bukti yang menjadi sasar menuduh batu tersebut berasal dari mobil dumtruk milik ikwani,sang matri yang sangat kesohor digandapura ini malah mengatakan tidak ada,hanya istrinya yang melihat.
Reporter: T Sayed Azhar
loading...
Post a Comment