Foto: waspada |
Aceh Tenggara - Dua ruang kerja staf bagian aset Setdakab Aceh Tenggara yang berada di lingkungan kantor bupati, Kamis (4/2). Kabid Aset Daerah, Irvan Iskandarsyah, menyebutkan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan polisi.
Menurutnya, ruang staf aset yang berada di lantai dua bersebelahan dengan ruang bagian hukum dan berhadapan dengan ruang bagian pemerintahan terbakar dalam kondisi terkunci.
Terbakarnya ruang aset diketahui staf di bagian akuntansi yang bekerja di ruang kerja kantor DPKKD berjarak sekira 30 meter sebelah selatan ruang aset.
Melihat api berkobar di lantai dua, langsung menghubungi petugas pemadam dibantu Satpol PP. Kebakaran itu menyebabkan berkas- berkas staf dan dua AC hangus, ruang pembatas ruang kerja staf terbakar serta plafon juga hangus. Sementara dokumen penting aset daerah aman, karena ditempatkan di kantor DPKKD.
Hingga saat ini, belum diperoleh informasi kerugian dialami akibat kebakaran tersebut, termasuk arsip penting apa saja yang hilang dan terbakar. Sekdakab Agara, Gani Suhud, mengatakan tidak berwenang memberi keterangan terkait kerugian dan arsip yang hilang maupun terbakar.
Musibah kebakaran itu mengingatkan kembali dengan kebakaran yang terjadi di kantor bupati Agara belasan tahun lalu, bahkan kebakaran di ruangan aset disebut-sebut waktunya berdekatan dengan rencana kedatangan BPK ke Aceh Tenggara serta kunjungan Menteri Perhubungan.
Kapolres Agara melalui Kapolsek Babussalam Iptu Andrew Agrafina belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Namun untuk sementara diduga dari puntung rokok. Dijelaskan, pihaknya telah memeriksa enam saksi terdiri atas petugas jaga malam Satpol PP dan WH serta pegawai bagian aset.
Menurutnya, ruang staf aset yang berada di lantai dua bersebelahan dengan ruang bagian hukum dan berhadapan dengan ruang bagian pemerintahan terbakar dalam kondisi terkunci.
Terbakarnya ruang aset diketahui staf di bagian akuntansi yang bekerja di ruang kerja kantor DPKKD berjarak sekira 30 meter sebelah selatan ruang aset.
Melihat api berkobar di lantai dua, langsung menghubungi petugas pemadam dibantu Satpol PP. Kebakaran itu menyebabkan berkas- berkas staf dan dua AC hangus, ruang pembatas ruang kerja staf terbakar serta plafon juga hangus. Sementara dokumen penting aset daerah aman, karena ditempatkan di kantor DPKKD.
Hingga saat ini, belum diperoleh informasi kerugian dialami akibat kebakaran tersebut, termasuk arsip penting apa saja yang hilang dan terbakar. Sekdakab Agara, Gani Suhud, mengatakan tidak berwenang memberi keterangan terkait kerugian dan arsip yang hilang maupun terbakar.
Musibah kebakaran itu mengingatkan kembali dengan kebakaran yang terjadi di kantor bupati Agara belasan tahun lalu, bahkan kebakaran di ruangan aset disebut-sebut waktunya berdekatan dengan rencana kedatangan BPK ke Aceh Tenggara serta kunjungan Menteri Perhubungan.
Kapolres Agara melalui Kapolsek Babussalam Iptu Andrew Agrafina belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Namun untuk sementara diduga dari puntung rokok. Dijelaskan, pihaknya telah memeriksa enam saksi terdiri atas petugas jaga malam Satpol PP dan WH serta pegawai bagian aset.
Sumber: waspada.co.id
loading...
Post a Comment