StatusAceh.Net - Aceh Leuser Antara (ALA) dan Aceh Barat Selatan (ABAS), sebuah nama provinsi baru di Aceh yang akan direncanakan oleh para elit politik untuk membelah "Aceh lhee sagoe".
ALA dan ABAS merupakan suatu tuntutan pemisahan diri yang menggabungkan sejumlah kabupaten di wilayah barat-selatan Aceh, yang pada waktu itu dianggap sebagai janji Pemerintah Pusat, pada masa Presiden SBY tahun 2009 lalu.
Isu pembentukan provinsi ALA dan ABAS ini menjadi topik paling hangat dibicarakan pada pertengahan tahun 2008 sampai saat 2016 yang dikabarkan akan segera direalisasi. Bahkan, isu persetujuan pemekaran Provinsi Aceh pernah beradar semasa Presiden SBY yang terangkum dalam dokumen Amanat Presiden (Ampres) yang disebut-sebut keluar pada Senin tanggal 16 Juli 2008 tahun yang lalu.
Namun, pada tanggal 7 Februari 2016, ALA dan ABAS digabung menjadi ALABAS yang dihadiri oleh beberapa dari kalangan masyarakat, pemuda dan mahasiswa dari wilayah Aceh Barat Selatan, melakukan Duek Pakat (Musyawarah) di lapangan Teuku Umar Meulaboh. Dalam Duek Pakat ini mereka mendesak agar pemerintahan dibawah kepemimpinan Presidenn Joko Widodo dan Jusuf Kalla segera wujudkan Provinsi Ala-Abas (Aceh Leuser Antara–Aceh Barat Selatan).
Isu pembentukan provinsi ALA dan ABAS ini menjadi topik paling hangat dibicarakan pada pertengahan tahun 2008 sampai saat 2016 yang dikabarkan akan segera direalisasi. Bahkan, isu persetujuan pemekaran Provinsi Aceh pernah beradar semasa Presiden SBY yang terangkum dalam dokumen Amanat Presiden (Ampres) yang disebut-sebut keluar pada Senin tanggal 16 Juli 2008 tahun yang lalu.
Namun, pada tanggal 7 Februari 2016, ALA dan ABAS digabung menjadi ALABAS yang dihadiri oleh beberapa dari kalangan masyarakat, pemuda dan mahasiswa dari wilayah Aceh Barat Selatan, melakukan Duek Pakat (Musyawarah) di lapangan Teuku Umar Meulaboh. Dalam Duek Pakat ini mereka mendesak agar pemerintahan dibawah kepemimpinan Presidenn Joko Widodo dan Jusuf Kalla segera wujudkan Provinsi Ala-Abas (Aceh Leuser Antara–Aceh Barat Selatan).
Nah, pasca damai Aceh, sebuah lagu pernah di ciptakan dan di nyanyikan oleh artis Aceh M.Yakop Tailah dengan judul ALA dan ABAS,
Jino biet-biet katroh lagee geutanyoe lumpo 2X
jeh mata uroe dibineh laot meublee-blee, cahaya jeureulah mirah jeub sagoe
dalam nanggroe oooo di dalam nanggroe, katiemoeh loem bungong pakee.
Aceh lhee sagoe jieneuk peu guyang gayee, jiekeuneuk gantoe lage ban yang keu heut hatee,
pernah aceh nyoe bak saboh uroe dineuk publoe hoe...hoe, dua boeh sagoe hai abang karap hana lee,
ALA dan Abas nama di gantoe, aleh bak soe phoen leeumah pikee
geuchiek lam gampong, padum-padum droe gatai asoe di jak bak SBY.
troeh ue jakarta hana soe pakoe, hana meusidroe ek seumike,
yoeh nyan di gisa, ka di meu woe-woe, padum na rugoe dana APBD.,,,,
Dalam lagu tersebut M. Yakob Taillah menceritakan bahwa Aceh akan di belah oleh oknum tertentu dengan memunculkan bunga konflik baru di muka bumi Aceh, dan lirik lagu tersebut juga menyebutkan kegagalan -kegalan upaya pemekaran ALA dan ABAS di masa SBY.
Selamat menyaksikan perjuangan ALABAS mendatang.....!
Editor: Redaksi
Selamat menyaksikan perjuangan ALABAS mendatang.....!
loading...
Post a Comment