Jakarta - Puluhan anak tingkat TK dan sekolah dasar mengikuti lomba menggambar dan mewarnai yang digelar Persatuan Mahasiswa Bumoe Teuku Umar (PMBTU) Jakarta dalam rangka memperingati Haul Teuku Umar ke-117 di Aula Meunasah Fatahillah Aceh, Ciputat Tangerang Selatan, Senin (8/2/2016).
Ketua umum PMBTU Jakarta Arsyad mengatakan, pihaknya sengaja memfokuskan lomba menggambar ini kepada anak-anak, menurut Arsyad sangat penting untuk kita perkenalkan sosok pahlawan nasional kepada generasi muda, karena masih banyak anak-anak muda kita yang belum mengetahui betul siapa itu sosok Teuku Umar dan bagaimana perjuangan beliau dalam melawan penjajahan dahulu.
“Alhamdulillah… antusias masyarakat untuk mengikutsertakan anaknya dalam kegiatan itu, sangat tinggi” ungkap Arsyad.
Peringatan hari wafatnya Teuku Umar menurut mahasiswa Pasca Sarjana ICAS-Paramadina Jakarta tersebut, dapat dijadikan sebagai cermin atau refleksi tentang pengorbanan, keteladanan dan keteguhan untuk menggapai harapan masa depan dengan terus bekerja dan bekerja dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera sebagai perjuangan bangsa yang termuat dalam sila kelima Pancasila. Peristiwa ini juga dapat menjadi momentum dalam rangka menumbuhkembangkan nilai-nilai persatuan, kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial.
“acara ini dapat menjadi momentum dalam rangka menumbuhkembangkan nilai-nilai persatuan, kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan social,” sambungnya
Menurut ketua panitia memperingati Haul Teuku Umar Sopian Saputra menyebutkan, pihaknya akan menggelar beberapa kegiatan untuk memeriahkan Hari wafatnya Teuku Umar yang ke-117, seperti zikir dan doa bersama akan digelar hari Rabu malam tanggal 10 Februari 2016, bagi-bagi bunga pada tanggal 11 Februari 2016 yang bertepatan pada hari wafatnya Teuku Umar serta semina terbuka tentang sejarah Teuku Umar yang pada awalnya akan digelar tanggal 15 Februari 2016 namun rencananya akan diundur.
“seminar terbuka yang padawalnya digelar pada tanggal 15 Februari 2016 rencananya akan kita diundur” tuturnya.(Red)
loading...
Post a Comment