![]() |
Foto: Antaranews.com |
Banda Aceh - Jokowi kembali pulang ke Aceh. “Jokowi, rencananya setelah dari Bener Meriah akan bermalam di Takengon,” kata Bupati Bener Meriah, Ruslan Abdul Gani kepada aceHTrend, Jumat (26/2/2016) siang.
Kabar kembali pulangnya Jokowi ke Aceh terus beredar di publik. Awalnya, Jokowi dikabarkan akan pulang pada 29/9. Namun, kabar terbaru dari Bupati Bener Meriah dan Kepala Humas Pemerintah Aceh Jokowi akan ke Aceh tanggal 2 Maret 2016.
“Diundur ke tanggal 2 Maret,” kata Frans Delian.
Meski begitu, Bupati Bener Meriah, Ruslan Abdul Gani terus melakukan persiapan yang diperlukan untuk menyambut kedatangan Presiden RI, Joko Widodo. “Kita persiapkan terus, terserah kapan Bapak Presiden bisa datang, apakah tanggal 29/2 atau 2/3, insya Allah kita sudah siap,” katanya.
Bandara Negeri Antara
Lokasi Bandara Negeri Antara, Rembele ini ada di Bale Atu, Kecamatan Bukit, Bener Meriah. Sekitar 5 kilometer dari Redelong, 20 kilometer dari Takengon, dan 193 kilometer dari pusat Ibukota Aceh.
Bandara Negeri Antara, Rembele berada di ketinggian 1.413 meter dari permukaan laut. Jauh lebih tinggi dari Aceh Tengah yang berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.
Disebut Negeri Antara karena dahulu kerap berkabut, sehingga Aceh Tengah yang dahulunya termasuk di dalamnya Bener Meriah acap disebut Negeri Di Atas Awan. Disebut Negeri Antara juga untuk menunjukkan rumpun bagi Gayo dan Alas. Negeri Antara juga ada kaitannya dengan legenda kahyangan Malem Diwa.
Bandar udara yang terletak di negeri yang terkenal dengan Kopi Gayo Organik Arabika dan komoditas holtikultura inilah yang akan diresmikan oleh Jokowi. Selain acara peresmian bandar udara, diharapkan Jokowi juga melakukan temu ramah dengan warga, termasuk di dalamnya reuni dengan sahabat lamanya.
“Ini masih agenda alternatif-alternatif yang terus kita persiapkan dan dibicarakan dengan tim advance, jadi masih terus dipersiapkan, belum final lagi,” kata Bupati Bener Meriah.
Ruslan Abdul Gani mengatakan bahwa bandar udara Rembele sudah bisa dikatakan selesai semua.
“Kalau landasannya sudah 100 persen selesai. Hanya tinggal finishing di sana sini, dan akan selesai dalam beberapa hari ini. Paling tidak sudah selesai di atas 95 persen,” katanya.
Bandar udara Rembele sudah dibangun pada tahun 2000, selesai dibangun tahun 2003 dan mulai beroperasi sejak tahun 2004.
Lalu, sejak 2014 bandara ini dibenahi guna meningkatkan fasilitas landasan dari runway existing 30 x 1.400 meter diperpanjang hingga menjadi 45 x 2.250 meter yang pernah diharapkan rampung akhir tahun 2015. Namun, karena ada kendala soal pembebasan tanah, maka baru Februari 2016 ini rampung.
Pembangunan Bandara Rembele merupakan program prioritas Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, bersamaan dengan delapan prioritas pembangunan bandara nasional lainnya.
Dengan begitu, bandar udara Rembele akan menjadi bandar udara terbesar kedua di Aceh, setelah Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang Aceh Besar.
Dengan panjang runway 2.250 meter, saya rasa sudah cukup untuk pesawat Boeing 737 mendarat di bandara ini. Jadi kedepan, tidak ada lagi penambahan runway,” sebut Menhub RI saat melakukan sidak pada Oktober 2015.
Dulu, hanya pesawat jenis Cessna Caravan dengan kapasitas 12 penumpang yang bisa menggunakan bandar udara Rembele.
“Sekarang sudah layak menggunakan pesawat minimal dengan ATR dengan kapasitas 72 penumpang untuk tahap pertama,” terang Yan Budianto, Pejabat Pembuat Komitmen Unit Penyelenggara Bandar Udara (PPK UPBU) Kementerian Perhubungan kepada Kompas.
“Bagi Jokowi, pembangunan Bandara Rembele adalah sebagai salah satu komitmen Nawa Cita, yaitu membangun dari daerah pinggiran, terluar, terdalam, dan daerah rawan bencana,” kata Gading Hamonangan, Ketua PDIP Banda Aceh.
Bener Meriah, menurut Ruslan Abdul Gani, selain terkenal dengan kopi gayo organik arabika dan komoditas holtikultura, juga memiliki potensi panas bumi dari gunung merapi dan sumber air terbesar di krueng peusangan dan arakundo. []
Kabar kembali pulangnya Jokowi ke Aceh terus beredar di publik. Awalnya, Jokowi dikabarkan akan pulang pada 29/9. Namun, kabar terbaru dari Bupati Bener Meriah dan Kepala Humas Pemerintah Aceh Jokowi akan ke Aceh tanggal 2 Maret 2016.
“Diundur ke tanggal 2 Maret,” kata Frans Delian.
Meski begitu, Bupati Bener Meriah, Ruslan Abdul Gani terus melakukan persiapan yang diperlukan untuk menyambut kedatangan Presiden RI, Joko Widodo. “Kita persiapkan terus, terserah kapan Bapak Presiden bisa datang, apakah tanggal 29/2 atau 2/3, insya Allah kita sudah siap,” katanya.
Bandara Negeri Antara
Lokasi Bandara Negeri Antara, Rembele ini ada di Bale Atu, Kecamatan Bukit, Bener Meriah. Sekitar 5 kilometer dari Redelong, 20 kilometer dari Takengon, dan 193 kilometer dari pusat Ibukota Aceh.
Bandara Negeri Antara, Rembele berada di ketinggian 1.413 meter dari permukaan laut. Jauh lebih tinggi dari Aceh Tengah yang berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.
Disebut Negeri Antara karena dahulu kerap berkabut, sehingga Aceh Tengah yang dahulunya termasuk di dalamnya Bener Meriah acap disebut Negeri Di Atas Awan. Disebut Negeri Antara juga untuk menunjukkan rumpun bagi Gayo dan Alas. Negeri Antara juga ada kaitannya dengan legenda kahyangan Malem Diwa.
Bandar udara yang terletak di negeri yang terkenal dengan Kopi Gayo Organik Arabika dan komoditas holtikultura inilah yang akan diresmikan oleh Jokowi. Selain acara peresmian bandar udara, diharapkan Jokowi juga melakukan temu ramah dengan warga, termasuk di dalamnya reuni dengan sahabat lamanya.
“Ini masih agenda alternatif-alternatif yang terus kita persiapkan dan dibicarakan dengan tim advance, jadi masih terus dipersiapkan, belum final lagi,” kata Bupati Bener Meriah.
Ruslan Abdul Gani mengatakan bahwa bandar udara Rembele sudah bisa dikatakan selesai semua.
“Kalau landasannya sudah 100 persen selesai. Hanya tinggal finishing di sana sini, dan akan selesai dalam beberapa hari ini. Paling tidak sudah selesai di atas 95 persen,” katanya.
Bandar udara Rembele sudah dibangun pada tahun 2000, selesai dibangun tahun 2003 dan mulai beroperasi sejak tahun 2004.
Lalu, sejak 2014 bandara ini dibenahi guna meningkatkan fasilitas landasan dari runway existing 30 x 1.400 meter diperpanjang hingga menjadi 45 x 2.250 meter yang pernah diharapkan rampung akhir tahun 2015. Namun, karena ada kendala soal pembebasan tanah, maka baru Februari 2016 ini rampung.
Pembangunan Bandara Rembele merupakan program prioritas Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, bersamaan dengan delapan prioritas pembangunan bandara nasional lainnya.
Dengan begitu, bandar udara Rembele akan menjadi bandar udara terbesar kedua di Aceh, setelah Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang Aceh Besar.
Dengan panjang runway 2.250 meter, saya rasa sudah cukup untuk pesawat Boeing 737 mendarat di bandara ini. Jadi kedepan, tidak ada lagi penambahan runway,” sebut Menhub RI saat melakukan sidak pada Oktober 2015.
Dulu, hanya pesawat jenis Cessna Caravan dengan kapasitas 12 penumpang yang bisa menggunakan bandar udara Rembele.
“Sekarang sudah layak menggunakan pesawat minimal dengan ATR dengan kapasitas 72 penumpang untuk tahap pertama,” terang Yan Budianto, Pejabat Pembuat Komitmen Unit Penyelenggara Bandar Udara (PPK UPBU) Kementerian Perhubungan kepada Kompas.
“Bagi Jokowi, pembangunan Bandara Rembele adalah sebagai salah satu komitmen Nawa Cita, yaitu membangun dari daerah pinggiran, terluar, terdalam, dan daerah rawan bencana,” kata Gading Hamonangan, Ketua PDIP Banda Aceh.
Bener Meriah, menurut Ruslan Abdul Gani, selain terkenal dengan kopi gayo organik arabika dan komoditas holtikultura, juga memiliki potensi panas bumi dari gunung merapi dan sumber air terbesar di krueng peusangan dan arakundo. []
Sumber: acehtrend.co
loading...
Post a Comment