![]() |
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (kiri) saat meninjau proyek pembangunan rek kereta Binjai-Besitang. Foto: Metrotvnews.com/Farida |
Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegaskan proyek pembangunan rel kereta api yang menghubungkan sejumlah provinsi di Sumatera diharapkan bisa rampung sesuai target sekitar 2018-2019. Proyek yang akan menghabiskan anggaran sebesar Rp640 miliar itu dipastikan akan mendorong peningkatan perekonomian dan pengembangan wilayah Sumut.
"Pembangunan jalur kereta api untuk memenuhi kebutuhan salah satu moda transportasi di Indonesia harus dikerjakan sesuai jadwal dan itu perlu dukungan semua pihak," katanya, di sela peninjauan pembangunan jalur rel kereta api lintas Binjai-Besitang di KM 3+300 bersama Pelaksana tugas Gubernur Sumut H T Erry Nuradi, Kamis (4/2/2016).
Menurut Jonan, Kemenhub akan terus memantau pelaksanaan pembangunan rel kereta api yang akan menyambungkan Sumut-Aceh itu. Jonan berharap konektivitas jalur kereta api antarprovinsi di Sumatera akan benar-benar terwujud dan sesuai jadwal.
Kepala Balai Teknik Perkeretapian Wilayah Sumbagut, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Hendy, menjelaskan panjang rel kereta api Binjai-Besitang (perbatasan Sumut-Aceh itu) sepanjang 85 kilometer. Anggaran pembangunan rel itu sebesar Rp640 miliar yang bersumber dari dana APBN. Sekitar Rp360 miliar di antaranya sudah dipergunakan untuk melaksanakan proyek itu.
"Sepanjang 50 kilometer sudah dikerjakan sejak Juli 2015. Dari 50 kilometer yang sedang dikerjakan, sepanjang 10 kilometer yakni Binjai Kualabegumit, sudah selesai dipasang rel. Proyek Rel Kereta Api Binjai-Besitang ini diharapkan selesai pada 2017," kata dia.
Pelaksana tugas Gubernur Sumut H.T. Erry Nuradi mengatakan pembangunan jalur rel kereta api Binjai-Besitang yang akan terkoneksi ke Aceh dipastikan akan mendorong peningkatan perekonomian dan pengembangan wilayah Sumut.
"Pembangunan rel kereta api ini memakan biaya cukup besar. Kepedulian Pemerintah Pusat dan program peningkatan perekonomian di Sumatera perlu diapresiasi dengan memberi dukungan penuh," kata dia. (metrotv)
"Pembangunan jalur kereta api untuk memenuhi kebutuhan salah satu moda transportasi di Indonesia harus dikerjakan sesuai jadwal dan itu perlu dukungan semua pihak," katanya, di sela peninjauan pembangunan jalur rel kereta api lintas Binjai-Besitang di KM 3+300 bersama Pelaksana tugas Gubernur Sumut H T Erry Nuradi, Kamis (4/2/2016).
Menurut Jonan, Kemenhub akan terus memantau pelaksanaan pembangunan rel kereta api yang akan menyambungkan Sumut-Aceh itu. Jonan berharap konektivitas jalur kereta api antarprovinsi di Sumatera akan benar-benar terwujud dan sesuai jadwal.
Kepala Balai Teknik Perkeretapian Wilayah Sumbagut, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Hendy, menjelaskan panjang rel kereta api Binjai-Besitang (perbatasan Sumut-Aceh itu) sepanjang 85 kilometer. Anggaran pembangunan rel itu sebesar Rp640 miliar yang bersumber dari dana APBN. Sekitar Rp360 miliar di antaranya sudah dipergunakan untuk melaksanakan proyek itu.
"Sepanjang 50 kilometer sudah dikerjakan sejak Juli 2015. Dari 50 kilometer yang sedang dikerjakan, sepanjang 10 kilometer yakni Binjai Kualabegumit, sudah selesai dipasang rel. Proyek Rel Kereta Api Binjai-Besitang ini diharapkan selesai pada 2017," kata dia.
Pelaksana tugas Gubernur Sumut H.T. Erry Nuradi mengatakan pembangunan jalur rel kereta api Binjai-Besitang yang akan terkoneksi ke Aceh dipastikan akan mendorong peningkatan perekonomian dan pengembangan wilayah Sumut.
"Pembangunan rel kereta api ini memakan biaya cukup besar. Kepedulian Pemerintah Pusat dan program peningkatan perekonomian di Sumatera perlu diapresiasi dengan memberi dukungan penuh," kata dia. (metrotv)
loading...
Post a Comment