StatusAceh.Net - Polisi Yerusalem melarang manajer Masjid Al-Aqsa masuk selama enam bulan, terhitung sejak 31 Januari 2016, Ynet melaporkan.
Manajer Al-Aqsa tidak diperkenankan untuk "masuk, berdiam diri atau terlihat di area Temple Mount (al-Haram asy-Syarif), atau di gerbangnya, kecuali mendapat izin langsung dari wakil komandan distrik", kata polisi Israel dalam surat kepada Najah Bacirat, seperti dikutip dari World Bulletin.
Wakil komandan polisi di Yerusalem mengklaim bahwa "langkah ini penting untuk mencegah bahaya serius yang mungkin terjadi kepada masyarakat dan properti" di Al-Aqsa.
Pejabat keamanan Israel menuduh Bacirat sebagai "figur yang radikal dan suka menghasut".
Pada Agustus tahun lalu, Israel membatasi Muslim yang hendak masuk ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsa. Hal ini memancing kemarahan umat Muslim yang kemudian melakukan perlawanan.
Sedikitnya 168 Muslim, termasuk anak-anak dan wanita, telah tewas sejak awal Oktober lalu, ketika pembatasan yang dilakukan Israel semakin menjadi-jadi.(RIMA)
Manajer Al-Aqsa tidak diperkenankan untuk "masuk, berdiam diri atau terlihat di area Temple Mount (al-Haram asy-Syarif), atau di gerbangnya, kecuali mendapat izin langsung dari wakil komandan distrik", kata polisi Israel dalam surat kepada Najah Bacirat, seperti dikutip dari World Bulletin.
Wakil komandan polisi di Yerusalem mengklaim bahwa "langkah ini penting untuk mencegah bahaya serius yang mungkin terjadi kepada masyarakat dan properti" di Al-Aqsa.
Pejabat keamanan Israel menuduh Bacirat sebagai "figur yang radikal dan suka menghasut".
Pada Agustus tahun lalu, Israel membatasi Muslim yang hendak masuk ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsa. Hal ini memancing kemarahan umat Muslim yang kemudian melakukan perlawanan.
Sedikitnya 168 Muslim, termasuk anak-anak dan wanita, telah tewas sejak awal Oktober lalu, ketika pembatasan yang dilakukan Israel semakin menjadi-jadi.(RIMA)
loading...
Post a Comment