Din Minimi bersama Sutiyoso Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) |
Statusaceh.net - - Dalam
beberapa hari belakangan ini masyarakat indonesia khususnya di Aceh di
hebohkan oleh berita yang dilansir sejumlah media massa,elektronik dan
online keberhasilan Kepala BIN Sutiyoso membawa turun kelompok
bersenjata Din Minimi dan semua anggotanya untuk kembali ke pangkuan ibu
pertiwi.
Siapakah sosok pria ini yang berhasil meyakinkan Din Minimi dan anggotanya untuk turun,Kelompok Bersenjata nomor wahid ini juga menyerahkan 15 pucuk senjata laras panjang dan satu karung amunisi.
Dari berbagai sumber dan media, Redaksi berhasil menghimpun latarbelakang dan riwayat sosok pria yang berhasil membuat kelompok Din Minimi turun gunung pada Senin, 28 Desember 2015.
Bang Yos, Ya itulah sapaan akrab Sutiyoso yang saat ini menjabat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Ke-14 sejak lembaga itu berdiri dengan nama Badan Rahasia Negara Indonesia (BRANI) pada 1946 silam.
Dikalangan
TNI sendiri bang yos merupakan salahsatu tokoh militer Indonesia
berbintang tiga yang sangat di segani, Pemerintahan Jokowi melantiknya
sebagai Kepala BIN pada Tanggal 8 Juli 2015.
Alasan
dipilihnya Sutiyoso kelahiran 6 Desember 1944 Semarang sebagai Kepala
BIN oleh Pemerintah Jokowi, bang yosmerupakan orang yang tepat serta
memiliki segudang pengalaman dan karier yang cemerlang.
Sutiyoso
berhasil lulus dari Akademi Kemiliteran Nasional Magelang pada tahun
1968, bang yos merupakan prajurit pasukan elit TNI Angkatan Darat,
Kopassus, lekat dengan pengalaman intelijen dalam berbagai operasi
militer seperti Operasi PGRS/Paraku (1969), Operasi Flamboyan, Timtim
(1975), dan Operasi Aceh Merdeka (1978).
Sedangkan
di kesatuan Kopassus sutiyoso pernah bertugas mulai dari jabatan
Komando Peleton tahun 1969 hingga menjadi Asisten Operasi Komandan
Kopassus tahun 1991. Sempat ditugaskan ke Kostrad sebagai Asisten
Operasi dan kembali ke Kostrad menjadi Wakil Komandan pada 1992.
Tahun
1993, Sutiyoso ditugaskan sebagai Komandan Korem 061/Suryakencana,
Bogor. Pada 1994 Korem 061/Suryakencana dinobatkan menjadi Korem terbaik
seluruh Indonesia dengan Sutiyoso sebagai Komandan Korem terbaik.
Bahkan
bang yos adalah satu-satunya perwira militer yang memiliki kredibilitas
serta prestasi yang sangat cepat meningkat,prestasinya yang meningkat
tajam terjadi setelah menyelesaikan kasus sengketa tanah Rancamaya yang
memanas sejak tahun 1989 kala itu.
Sukses bang yos menjalankan tugasnya sebagai penanggung jawab keamanan Dalam KTT Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) Tahun1994 yang diadakan di Istana Bogor, menjadikan karirnya
meningkat dipercayakan menjadi Kepala Staf Kodam Jaya. Setahun
kemudian, pada tahun1996 kembali dirinya dipromosikan menjadi Pangdam
Jaya.
Usai
masa kariernya didunia militer berakhir, bang yos mulai menapaki dunia
Birokrasi sipil, Hasilnya bang yos mampu mengusai dunia Birokrasi
Sipil,dibuktikannya lebih kurang 10 tahun menjadi Gubernur yakni orang
nomor satu di DKI Jakarta sejak Bulan Oktober Tahun 1997-2007.
Tidak
hanya dunia militer atau birokrasi sipil,bang yos juga memiliki karier
yang tak kalah menarik yakni tercatat pernah memimpin organisasi dari
berbagai cabang olahraga di Indonesia seperti Organisasi sepak bola,
menembak, basket, bulu tangkis, dan golf,bukan itu saja Sutiyoso pernah
menjabat Ketua Asosiasi Pemerintahan Propinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
Ranah
politik pun pernah digelutinya dengan menjadi Ketua Partai Keadilan dan
Persatuan Indonesia (PKPI) serta tercatat sebagai Calon Presiden dari
partai yang dipimpinnya tersebut.
Namun bang
yos akhirnya lebih memilih mengundurkan diri dari ranah politik dan
sebagai calon presiden pada 5 Juli lalu,mendukung kepemimpinan presiden
jokowi dengan menerima penunjukan dirinya sebagai Kepala BIN pada 8 Juli
2015 lalu.
Tepat pada 6 Desember 2015 lalu di Jakarta bang yos meluncurkan buku berisi pengalamannya berjudul “Sang Pemimpin”,Kini bang yos muncul kehadapan publik secara tiba-tiba kembali menunjukkan kredibilitasnya dipilih sebagai kepala BIN.
Mengukir
prestasi yang tidak dimiliki oleh semua tokoh,pimpinan pemerintahan
maupun para purnawirawan jenderal berbintang tiga lainnya dengan
keberhasilan melakukan negoisasi serta membawa turun kelompok bersenjata
din minimi yang paling di uber-uber oleh aparat keamanan dalam 4 tahun
terakhir ini.(an/ps)
Redaksi: T. Sayed Azhar
loading...
Post a Comment