Banda Aceh - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berkesempatan keliling Banda Aceh, Ahad 27 Desember 2015 sebelum kembali ke Bandung. Dia dan keluarga mendatangi sejumlah tempat wisata antara lain ke Poetjut Kherkof dan Museum Tsunami Aceh. Arsitek yang merancang bangunan Museum Tsunami Aceh ini membawa sebuah kamera DSLR. Spot-spot menarik tak lupa dibidiknya.
Ridwan Kamil menilai setelah 11 tahun tsunami, pembangunan Banda Aceh sangat pesat. “Kalau ada orang yang datang ke Banda Aceh hari ini dan tidak tahu kejadian 2004, pasti akan kaget, pembangunannya pesat. Jauh lebih baik dibandingkan kota-kota Sumatera lainnya," ujarnya.
Dia menambahkan perekonomiannya juga ramai, tinggal sektor pariwisatanya saja yang perlu ditingkatkan. Sehingga orang yang ke sini punya lebih banyak pilihan untuk melakukan kegiatan-kegiatan. "Saya kira Banda Aceh punya peluang untuk itu,” kata Kang Emil, panggilan Ridwan Kamil.
Soal kepemimpinan Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal, Emil menilai kota ini telah banyak mendapatkan penghargaan dan hal itu harus dipertahankan dan diteruskan. "Siapa tahu nanti salah satu yang terbaik se-Indonesia datang dari Banda Aceh sebagai kota yang berhasil menerapkan konsep smart city,” ujarnya
Ridwan Kamil menambahkan, Banda Aceh memiliki banyak potensi untuk menjadi kota yang lebih maju di masa mendatang. “Kadangkala, keajaiban itu datang dari tempat yang tak terduga. Kota Banda Aceh itu ramai, menyenangkan dan penuh kejutan," katanya.
Ridwan Kamil telah berada di Banda Aceh sejak Sabtu 26 Desember kemarin. Ia bersama Wali Kota Bogor Bima Arya diundang khusus oleh Wali Kota Illiza untuk mengikuti serangkaian acara peringatan 11 tahun tsunami Aceh.
Ridwan Kamil menilai setelah 11 tahun tsunami, pembangunan Banda Aceh sangat pesat. “Kalau ada orang yang datang ke Banda Aceh hari ini dan tidak tahu kejadian 2004, pasti akan kaget, pembangunannya pesat. Jauh lebih baik dibandingkan kota-kota Sumatera lainnya," ujarnya.
Dia menambahkan perekonomiannya juga ramai, tinggal sektor pariwisatanya saja yang perlu ditingkatkan. Sehingga orang yang ke sini punya lebih banyak pilihan untuk melakukan kegiatan-kegiatan. "Saya kira Banda Aceh punya peluang untuk itu,” kata Kang Emil, panggilan Ridwan Kamil.
Soal kepemimpinan Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal, Emil menilai kota ini telah banyak mendapatkan penghargaan dan hal itu harus dipertahankan dan diteruskan. "Siapa tahu nanti salah satu yang terbaik se-Indonesia datang dari Banda Aceh sebagai kota yang berhasil menerapkan konsep smart city,” ujarnya
Ridwan Kamil menambahkan, Banda Aceh memiliki banyak potensi untuk menjadi kota yang lebih maju di masa mendatang. “Kadangkala, keajaiban itu datang dari tempat yang tak terduga. Kota Banda Aceh itu ramai, menyenangkan dan penuh kejutan," katanya.
Ridwan Kamil telah berada di Banda Aceh sejak Sabtu 26 Desember kemarin. Ia bersama Wali Kota Bogor Bima Arya diundang khusus oleh Wali Kota Illiza untuk mengikuti serangkaian acara peringatan 11 tahun tsunami Aceh.
Sumber: TEMPO
loading...
Post a Comment